Komunikasi
Komunikasi Merawat Negeri, Cet 1, Thn 2022
Buku Komunikasi Merawat Negeri, adalah kumpulan dari 13 tulisan anggota Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi alumni UNPAD (DIK), diterbitkan dalam rangka miladnya yang ke 5. Buku ini hadir sebagai ikhtiar menjawab masalah fundamental filosofis dan konseptual apakah komunikasi itu merupakan solusi atau malah menjadi bagian dari masalah bangsa saat ini.
Komunikasi dapat menjadi benteng yang kokoh untuk mencegah konflik, namun demikian komunikasi juga dapat menjadi pemicu lahirnya konflik. Konflik dalam komunikasi terjadi karena banyak faktor, diantaranya emosional subjektif individu yang disebabkan adanya kompetisi kehidupan yang keras, berfikir simplistik, sikap dominan yang berlebihan, dan adanya perbedaan nilai kehidupan. Bisa juga disebabkan peran media massa yang turut terlibat dalam pusaran konflik.
Berbicara dan berkomunikasi pada realitasnya bukanlah hal mudah. Dari catatan historis sejak ribuan tahun lalu ada negara besar, kuat dan maju, pada masa 5000 tahunan sebelum Masehi hancur oleh sejenis penyakit yang terkait dengan komunikasi. Dalam bahasa Arab disebut penyakit tabalbul, sementara dalam bahasa Belanda dikenal sebagai babylonnische taalverwarring. Yang mengundang perdebatan bertele-tele, meninggalkan inti substansi persoalan yang dibicarakan, melantur ke mana-mana. Akibatnya penduduk Babilon saling berkonflik hingga berperang satu sama lain.
Nabi Muhammad SAW pun mengingatkan kita, "Jika kita tidak mampu berbicara baik, maka lebih baik diam.". Bicara baik penting bagi nation branding Indonesia. Bicara baik diperlukan untuk membangun persepsi positif negara kita terkait dengan karakter, identitas, dan value yang dimiliki. Termasuk image tentang politik saat ini yang penuh kegaduhan dan terkesan saling cakar-cakaran dan menghalalkan segala cara. Hal yang sesungguhnya potensial terjadi di negara kita, terutama dalam pembicaraan tentang politik.
Adalah tanggung jawab kita semua, terutama para filosof komunikasi yang tergabung dalam Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) UNPAD untuk turut mengkontruksi, mewarnai komunikasi, yang pada akhirnya harus mampu menjadi bagian dari solusi negeri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain